Berdasarkan hasil observasi kelas II SDN Bangurejo 1, kosentrasi belajar siswa masih dikategorikan rendah. Hal ini disebabkan masa peralihan siswa dari pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh ke tatap muka kembali. Pada masa peralihan siswa cenderung kurang fokus terhadap pembelajaran dan model pembelajaran yang digunakan belum membuat siswa aktif maupun fokus dalam pembelajaran. Hal itu dikarenakan selama pembelajaran daring dalam berkomunikasi menggunakan media sosial dan tidak berjumpa langsung serta kondisi pembelajaran dirumah saat daring kurang mendukung. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu upaya untuk mendorong siswa konsentrasi dalam belajar. Dalam hal ini, peneliti menerapkan model pembelajaran berbasis masalah. Metode penelitian ini menggunakan Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SDN Bangunrejo 1 tahun ajaran 2022/ 2023 yang terdiri dari 14 siswa. Instrumen yang digunakan berupa observasi dan kuesioner. Kemudain data ini dianalisis menggunakan rumus presentase. Berdasarkan analisis data yang diperoleh pada prasiklus skor konsentrasinya adalah 51,43 yang dikategorikan rendah. Kemudian siklus I memperoleh skor 63,21 dengan kategori sedang, dan meningkat pada siklus II memperoleh skor 70,36 dengan kategori tinggi. Dengan demikian model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan konsentrasi belajar siswa pasca pandemi covid19 di SDN Bangunrejo 1.
CITATION STYLE
Safitri, A. N., Anugrahana, A., & Saptoro, A. (2022). Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pasca Pandemi Covid 19 di SDN Bangunrejo 1. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 4908–4915. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6252
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.