Paper ini fokus pada pemetaan sosio kultural mad'u Kota Gorontalo dan pengembangan dakwahnya. Metode; Penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologi, budaya serta dakwah diterapkan menggunakan interview, observasi, serta dokumentasi terhadap pemerintah kecamatan/desa, Da'i, tokoh agama dan masyarakat yang dipilih. Data empiris menggambarkan lembaga-lembaga dakwah di Kota Gorontalo tidak memiliki peta dakwah. Dakwah yang dijalankan bersifat instan, monoton, temporer dan tidak didasarkan pada dokumen rencana pengembangannya. Temuan; penelitian ini menemukan karakteristik sosio kultur masyarakat Kota Gorontalo terdiri dari masyarakat industrialis dan agraris. Pengembangan dakwahnya difokuskan pada pendekatan Ahsan al-'amal di samping terus mempertahankan Ahsan al-qaul. Bentuk dakwahnya adalah tablig, tadbir, tatwir, dan irsyad. Kegiatannya berupa ta'lim, taujih, mau'izah, nasihah, irsyad, tadbir, dan tatwir.
CITATION STYLE
Kango, A. (2020). A Pemetaan Sosio Kultural Mad’u dan Pengembangan Dakwah Kota Gorontalo. Al-Ulum, 20(2), 425–451. https://doi.org/10.30603/au.v20i2.1805
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.