Penelitian dengan jenis Deskriptif Kualitatif migran Bugis ini, dilakukan di Desa Cempaka Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara. Fokusnya pada pengembangan Pendidikan Keagamaan yang dimotori oleh para Migran Bugis di tanah Rantau. Aspek Penguatan nilai-nilai keagamaan yang juga diterapkan di tanah kelahiran menjadi corak pengembangan Pendidikan keagamaan khas dilakukan oleh para Migran Bugis, dengan tetap menjadikan tokoh sentral guru/anreguru sebagai pusat pengajaran dan tempat bertanya. Fragmentasi kebugisan yang berkembang juga turut mempengaruhi kebertahanan nilai-nilai keagamaan khas Bugis yang diejawantah berdasarkan karakteristik masyarakat Cempaka yang spesifik dalam pengembangan di bidang Pertanian. Masjid sebagai pusat kajian keagamaan masih menjadi ciri khas yang tetap dipertahankan. Asimilasi kebudayaan tempatan juga menjadi perhatian khusus dalam mengejawantah nilai-nilai keislaman yang dikembangkan, khususnya dalam beberapa ritual keislaman yang melibatkan orang banyak. Secara umum pengembangan Pendidikan Keagamaan Islam masih menggunakan dakwah kultural sebagai bagian integral penanaman nilai-nilai kebugisan yang spesifik Islam.
CITATION STYLE
Jusman, J., & Muslim, A. (2021). Benar-Benar Bugis, di-(Bugis)kan dan Bugis Pura-Pura (Fragmen Adaptasi Kultural Migran Bugis di Sulawesi Utara). PUSAKA, 9(1), 19–40. https://doi.org/10.31969/pusaka.v9i1.475
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.