HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN GAYA KELEKATAN ROMANTIS PADA DEWASA MUDA DENGAN KELUARGA BERCERAI

  • Devina Adelia
  • Untung Subroto
N/ACitations
Citations of this article
9Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anatara konsep diri dan gaya kelekatan romantis (romantic attachment style) pada dewasa muda dengan keluarga bercerai (broken home). Konsep diri merupakan persepsi seseorang tentang dirinya yang diperoleh melalui hubungannya dengan orang lain. Gaya kelekatan romantis merupakan sikap kelekatan seseorang dengan pasangannya ketika menjalani hubungan romantis. Broken home sendiri merupakan individu yang mengalami keretakan dalam keluarga karena ketidakharmonisan satu sama lain. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif non eksperimental. Partisipan pada penelitian ini berjumlah 308 orang yang sudah pernah atau sedang berpacaran dan merupakah korban dari perceraian orang tua (broken home). Sampel diambil dengan teknik probability sampling, yaitu purposive sampling. Instrumen yang digunakan yakni Personal Self-Concept Questionnaire yang dikembangkan oleh Goni et al. (2011) dan Experience in Close Relationship Revised yang dikembangkan oleh Fraley et al. (2000). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara konsep diri dengan gaya kelekatan romantis (r  = -0.756, p < 0.01) yang berarti semakin rendah konsep diri seseorang, maka semakin tinggi gaya kelekatan romantisnya serta hal ini berlaku sebaliknya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Devina Adelia, & Untung Subroto. (2023). HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN GAYA KELEKATAN ROMANTIS PADA DEWASA MUDA DENGAN KELUARGA BERCERAI. Journal of Social and Economics Research, 5(2), 968–978. https://doi.org/10.54783/jser.v5i2.203

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free