Latar Belakang: Industri percetakan adalah industri tulisan dan gambar massal yang menggunakan tinta pada kertas dan mesin cetak. Dalam proses produksinya digunakan tinta dan pelarut yang mengandung bahan kimia, salah satunya adalah benzena. Paparan benzena dapat meningkatkan konsentrasi benzena di lingkungan kerja serta meningkatkan risiko kesehatan bagi pekerja. Benzene menargetkan darah yang dapat mengurangi jumlahsel darah yang ada dalam tubuh atau anemiaTujuan: Untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi benzena dengan eritrosit dan hemoglobin pada pekerja bagian produksi di Airlangga University Press. Metode: Variabel bebas yang digunakan adalah konsentrasi benzena dan variabel terikatnya adalah kadar eritrosit dan hemoglobin. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan kuantitatif dan cross sectional. Semua 11 pekerja produksi di perusahaan percetakan Airlangga University Press diambil sebagai sampel dalam penelitian ini. Data dianalisis menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji korelasi PearsonHasil: konsentrasi benzena pada pekerja produksi percetakan berada di bawah nilai ambang batas. Rerata kadar hemoglobin dan eritrosit pekerja dalam batas normal. Tidak ada hubungan yang signifikan antara konsentrasi benzena dengan eritrosit (p = 0,816) pada pekerja di bagian produksi percetakan Airlangga University PressKesimpulan: Efek kesehatan yang terjadi akibat paparan benzena adalah gangguan sistem hematologi dimana target utama benzena adalah sumsum tulang. Paparan benzena dapat menurunkan jumlah sel darah dan berkontribusi pada jumlah leukosit, eritrosit, dan trombosit di perifer dara
CITATION STYLE
Karisma Putri, F. R., Tualeka, A. R., Jalaludin, J., & Ahsan, A. (2022). Hubungan Konsentrasi Benzena Dengan Kadar Eritosit Pada Pekerja Produksi AUP Surabaya. Media Gizi Kesmas, 11(1), 225–230. https://doi.org/10.20473/mgk.v11i1.2022.225-230
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.