Penelitian ini membahas mengenai budaya literasi dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan pendidikan literasi di Sanggar Bimbingan Kepong Malaysia, serta pembiasaan dalam Menumbuhkan Budaya Literasi Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah anak usia 4-6 tahun, di Desa Kepong, Kuala Lumpur, Malaysia, berjumlah 10. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan data angket. Instrumen penilaian yang digunakan yaitu lembar observasi menumbuhkan budaya liteasi bahasa indonesia. Kondisi warga imigran yang tidak memiliki dokumen resmi membuat anak-anak imigran tidak bisa mendaftar sekolah formal di Malaysia. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dari pihak Pimpinan Muhammadiyah Malaysia membuka sekolah Sanggar Bimbingan Kepong yang bertujuan supaya anak-anak imigran yang tidak memiliki dokumen bisa bersekolah disana. Peneliti tergerak hatinya untuk meneliti keadaan literasi di Sanggar Bimbingan Kepong, Kuala Lumpur, Malaysia.
CITATION STYLE
Safitri, L., & Pujiati, D. (2023). Menumbuhkan Budaya Literasi Bahasa Indonesia Melalui Metode Bernyanyi Gerak Dan Lagu Anak Usia 4-6 Tahun Di Sanggar Bimbingan Kepong Kuala Lumpur Malaysia. Efektor, 10(1), 111–110. https://doi.org/10.29407/e.v10i1.19388
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.