Bidara (Ziziphus spina-christi (L.) Desf.) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai bahan baku obat tradisional. Kandungan flavonoid dan polifenol pada daun bidara berpotensi sebagai bahan aktif tabir surya untuk meminimalisir efek buruk dari paparan radiasi sinar UV. Ekstrak daun bidara juga diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai SPF,%Te, dan %Tp dari ekstrak n-heksan dan etanol daun bidara serta potensinya sebagai tabir surya. Pengujian dilakukan secara in vitro menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Nilai SPF tertinggi pada ekstrak n-heksan dan etanol daun bidara berada pada konsentrasi 300 mg/mL masing-masing sebesar 3,881(proteksi minimal) dan 15,74 (proteksi ultra). Nilai %Te ekstrak n-heksan daun bidara belum mencapai nilai minimum untuk perlindungan eritema. Nilai %Te tertinggi ekstrak etanol daun bidara berada pada konsentrasi 300 mg/mL sebesar 2,3875% (extra protection). Nilai %Tp tertinggi ekstrak n-heksan daun bidara berada pada konsentrasi 300 mg/mL sebesar 38,0902% (total block) dan nilai %Tp ekstrak etanol daun bidara pada semua konsentrasi berada pada kategori total block karena memiliki nilai %Tp <40%. Ekstrak n-heksan daun bidara berpotensi sebagai tabir surya dengan proteksi minimal sedangkan ekstrak etanol daun bidara berpotensi sebagai tabir surya dengan proteksi ultra
CITATION STYLE
Yetti, R. D. (2023). PENENTUAN AKTIVITAS TABIR SURYA EKSTRAK N-HEKSAN DAN ETANOL DAUN BIDARA (Ziziphus spina-christi (L.) Desf.) SECARA IN VITRO MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS. Jurnal Farmasi Higea, 15(2), 183. https://doi.org/10.52689/higea.v15i2.558
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.