Penelitian ini mengalisis model struktural bagaimana variabel new media literacy, cross cultural competency, adaptive thinking, virtual collaboration dan social intelligence mempengaruhi kesiapan sumber daya manusia dari perguruan tinggi untuk memasuki industri 4.0. Penelitian dilakukan di perguruan tinggi vokasi yang ada di Kota Medan, dimana sampel ditetapkan dengan purposive random sampling sebanyak 400 responden. Dalam analisis ini dilakukan dengan dengan model struktural dimana variabel social intelligence menjadi variabel intervening untuk kesiapan memasuki industri 4.0. Output penelitian ini diharapkan untuk memberikan masukan dan strategi bagi perguruan tinggi vokasi dalam melakukan penguatan kualitas SDM yang dihasilkan untuk memasuki pasar tenaga kerja. Berdasarkan hasil analisis data full model SEM duperoleh bahwa new media literacy, virtual collaboration, adaptive thinking dan cross cultural competency berpengaruh positif dan signifikan terdahap variabel social intelligence. Sedangkan untuk variabel kesiapan di industri 4.0 secara positif dan signifikan dipengaruhi oleh variabel adaptive thinking, new media literacy, dan cross cultural competency. Sedangkan pengaruh variabel virtual collaboration adalah positif namun tidak signifikan. Untuk peran mediasi dapat disimpulkan bahwa variabel social intelligence memiliki peran partial mediation effect untuk variabel new media literacy dan adaptive thinking. Sedangkan untuk variabel virtual collaboration dan cross cultural competency variabel social intelligence memberikan peran full mediation effect.
CITATION STYLE
Sari, D. C., Pranoto, H., Berutu, E. P., & Sitepu, E. S. (2021). Model Struktural Kompetensi Industri 4.0 dengan Social Intelligence sebagai Variabel Intervening. INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis Dan Manajemen Indonesia, 4(4), 532–547. https://doi.org/10.31842/jurnalinobis.v4i4.203
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.