Kakao (Theobroma cacao. L) merupakan tanaman perkebunan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Biji kakao mulai dihasilkan pada saat berumur 18 bulan yang nantinya akan diproses menjadi coklat dalam bentuk bubuk. Beberapa tahun terakhir terjadi penurunan produksi tanaman kakao, yang disebabkan adanya serangan hama dan penyakit. Kurangnya pengetahuan petani tentang penyakit dan hama yang memiliki beberapa gejala yang sama, serta jumlah dan waktu kerja penyuluh terbatas mengakibatkan penanganannya menjadi terhambat. Untuk mengatasi persoalan ini dibangun sebuah sistem dengan mengimplementasikan metode Certainty Factor (CF) untuk mendiagnosis penyakit atau hama yang dialami oleh tanaman kakao. Penelitian ini menghasilkan suatu sistem pakar diagnosis tanaman kakao terdiri dari 6 penyakit dan 4 hama dengan 68 gejala. Hasil diagnosis menyatakan sistem memiliki kecocokan dengan pakar sebesar 93,33% pada 30 data uji. Ini membuktikan sistem mampu mendiagnosa penyakit dan hama tanaman kakao dengan baik. Dengan dibangunnya sistem ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh petani dalam mendiagnosis penyakit dan hama tanaman kakao, sehingga dapat melakukan penanganan lebih awal sehingga produktivitas tanaman kakao dapat meningkat.
CITATION STYLE
Minarni, Novira, E., Yulianti, E., & Yoga Swara, G. (2022). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit dan Hama Tanaman Kakao Dengan Metode Certainty Factor. SATIN - Sains Dan Teknologi Informasi, 8(2), 79–88. https://doi.org/10.33372/stn.v8i2.901
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.