Pengaruh ekstrak bagian dalam kulit durian terhadap waktu perdarahan pada luka potong ekor mencit: Studi eksperimental in vitro

Abstract

Pendahuluan: Pencabutan gigi mengakibatkan perdarahan pada gingiva dan mukosa rongga mulut yang dapat menyebabkan komplikasi. Perdarahan dapat diminimalisir dengan suatu zat untuk hemostasis. Kulit durian mengandung beberapa senyawa aktif yang digunakan untuk mempercepat hemostasis yang dapat mempengaruhi waktu perdarahan. Sehingga diperlukan penelitian untuk menganalisis pengaruh ekstrak bagian dalam kulit durian (durio zibethinus murr.) terhadap waktu perdarahan luka potong ekor mencit (Mus musculus). Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak bagian dalam kulit durian terhadap waktu perdarahan pada luka potong ekor mencit. Metode: Jenis penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan posttest-only control group design. Sampel adalah 20 ekor mencit yang dibagi 4 kelompok yaitu, kelompok kontrol negatif (aquades steril), kelompok kontrol positif (asam traneksamat), dan dua kelompok perlakuan (ekstrak bagian dalam kulit durian dengan dosis 100 dan 200 mg/kg BB). Tahap selanjutnya pemotongan ekor mencit, kemudian dilakukan perhitungan waktu perdarahan dan analisis data. Data hasil penelitian diuji normalitasnya menggunakan uji Shapiro Wilk dan uji homogenitas menggunakan Levene test. Selanjutnya uji One Way Anova dan uji LSD. Hasil: Waktu perdarahan kelompok kontrol negatif yaitu 7 menit, kelompok kontrol positif yaitu 2,5 menit, kelompok perlakuan satu yaitu 4,9 menit, dan pada kelompok perlakuan dua yaitu 3 menit. Hasil uji One Way Anova terdapat perbedaan waktu perdarahan pada semua kelompok. Hasil uji LSD terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan. Hasil uji terlihat bahwa semakin tinggi dosis yang diberikan maka waktu perdarahan semakin pendek. Simpulan: pemberian ekstrak bagian dalam kulit durian (Durio zibethinus Murr.) dapat memperpendek waktu perdarahan.