Nilai Religi: Sebuah Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Ponorogo

  • Kasnadi K
N/ACitations
Citations of this article
29Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

This research was aimed at describing religious values in Ponorogo folklore. This research used descriptive qualitative design. The technique of data collection is involved talk listening technique. Source of the data is Ponorogo folklore. The findings of the research cover: (1) religious values in agreement to Islamic concepts and values and (2) religious values in agreement to the concepts and views of animism and dynamism. Religious values in agreement to Islamic values include values of surrender, piousness, and gratitude to Allah, whereas values in agreement to animism and dynamism include the belief in the power of thing, place, good and bad day, and spiritual beings. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai religi dalam cerita rakyat Ponorogo. Desain yang digunakan di dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak-catat. Sumber data berupa cerita rakyat Ponorogo. Hasil penelitian mencakup: (1) nilai religi yang sesuai dengan konsep dan pandangan Islam dan (2) nilai religi yang sesuai dengan konsep dan pandangan animisme dan dinamisme. Nilai religi yang sesuai dengan konsep Islam berupa kepasrahan, kesalehan, dan rasa syukur kepada Allah SWT. Sedangkan, nilai religi yang sesuai dengan konsep animisme dan dinamisme berupa percaya terhadap benda, percaya terhadap tempat, percaya terhadap hari baik dan hari buruk, percaya terhadap roh-roh halus.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kasnadi, K. (2017). Nilai Religi: Sebuah Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Ponorogo. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 15(1), 149–164. https://doi.org/10.24090/ibda.v15i1.736

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free