Siswa bergaya kognitif visualizer cenderung mengolah informasi dalam bentuk visual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses berpikir siswa bergaya kognitif visualizer dalam menyelesaikan masalah TIMSS non geometri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu 3 siswa bergaya kognitif visualizer kelas VIII SMP swasta di Surabaya. Ketiga subjek mempunyai tingkat kemampuan matematika Tinggi, Sedang, dan Rendah. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan instrumen pendukung yaitu angket gaya kognitif visualizer dan verbalizer, soal tes TIMSS non geometri, dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa tes gaya kognitif, tanya jawab dengan guru di kelas, tes soal TIMSS non geometri, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian siswa berkemampuan matematika tinggi pada tahap persiapan, inkubasi, dan iluminasi sangatlah baik, namun pada tahap verifikasi bisa dikatakan cukup dalam menyelesaikan soal TIMSS non geometri. Siswa yang berkemampuan matematika sedang dari empat tahap sudah cukup baik, namun masih belum mampu memahami soal yang abstrak seperti aljabar. Sedangkan siswa yang berkemampuan matematika rendah pada tahap persiapan dan tahap inkubasi cukup baik, namun pada tahap iluminasi dan tahap verifikasi masih kurang.
CITATION STYLE
Mulyo, M. R. G. T., Sari, A. F., & Syarifuddin, A. (2019). Proses Berpikir Siswa Bergaya Kognitif Visualizer dalam Menyelesaikan Masalah TIMSS Non Geometri. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(1), 167–178. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v8i1.544
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.