Walisongo: Strategi Dakwah Islam di Nusantara

  • Nurul Syalafiyah
  • Budi Harianto
N/ACitations
Citations of this article
546Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Islam mulai berkembang di Nusantara sekitar abad 13 M. Adapun tokoh yang sangat berjasa dalam proses Islamisasi di Nusantara terutama di tanah Jawa adalah “ Walisongo”. Sumbangsih serta peran Walisongo dalam proses Islamisasi di tanah Jawa sangat besar. Tokoh Walisongo yang begitu dekat dikalangan masyarakat muslim kultural Jawa sangat mereka hormati. Ajaran-ajaran dan dakwah yang unik serta sosoknya yang menjadi teladan serta ramah terhadap masyarakat Jawa sehingga dengan mudah Islam menyebar ke seluruh wilayah Nusantara. Penyebaran agama Islam di Pulau Jawa yang dilakukan walisongo terbagi dari berbagai wilayah diantaranya yakni Surabaya-Gresik-Lamongan JawaTimur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat. Keberhasilan Islamisasi Jawa merupakan hasil perjuangan dan kerja keras Walisongo. Walisongo melakukan proses Islamisasi berjalan dengan damai, baik politik maupun kultural, meskipun terdapat konflik itupun sangat kecil sehingga tidak mengesankan sebagai perang maupun kekerasan ataupun pemaksaan budaya. Penerepan metode dakwah yang dilakukan oleh Walisongo yakni metode dakwah yang lentur atau baik sehingga dapat diterima baik oleh masyarakat jawa. Sehingga walisongo tidak dianggap sebagai ancaman di Pulau Jawa.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurul Syalafiyah, & Budi Harianto. (2020). Walisongo: Strategi Dakwah Islam di Nusantara. J-KIs: Jurnal Komunikasi Islam, 1(2), 41–52. https://doi.org/10.53429/j-kis.v1i2.184

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free