Industri MICE di Bali mulai terasa geliatnya sejak awal tahun 2022, salah satunya adalah penyelenggaraaan BBTF. Event BBTF diprakarsai oleh ASITA Bali sejak tahun 2014 dan merupakan salah satu ajang pameran perjalanan dan wisata internasional tahunan paling terkemuka di Indonesia. Penyelenggaraan BBTF menerapkan protokol kesehatan CHSE sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. Namun, terjadi ketidaksesuaian antara upaya penerapan protokol kesehatan dan pelaksanaannya, sehingga menimbulkan pertanyaan bagaimana penerapan protokol kesehatan pada event tersebut yang juga menjadi tujuan penelitian ini. Lokasi penelitian dilakukan pada event BBTF di venue BICC yang berada di Hotel Westin Nusa Dua. Metode analisis deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan standar operasional prosedur untuk MICE terhadap unsur-unsur protokol kesehatan CHSE yang mencakup kebersihan, kesehatan, keamanan, lingkungan dan penerapannya. Hasil penelitian mengungkapkan secara keseluruhan event BBTF telah melaksanakan protokol kesehatan CHSE sesuai dengan aturan pemerintah. Namun, terdapat kelalaian dan ketidakdisiplinan yang dilakukan oleh peserta terhadap unsur-unsur protokol kesehatan, khususnya pemantauan prokes selama berlangsungnya event. Kelalain dan ketidakdisiplinan mengakibatkan beberapa peserta asal mancanegara setelah menghadiri event tersebut terindikasi gejala COVID-19 dan harus melakukan karantina di negaranya. Kesimpulan penelitian ini adalah kesadaran dan kepatuhan oleh peserta dan panitia merupakan hal penting untuk keamanan dan kenyamanan peserta, serta reputasi event. Kata Kunci: MICE, CHSE, Protokol Kesehatan, COVID-19
CITATION STYLE
Wirya Gupta, G. B., & Lumanauw, N. (2022). Protokol Kebersihan Kesehatan Keamanan Lingkungan Pada Event Bali And Beyond Travel Forum 2022 Di Bali. Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management, 5(2), 115–126. https://doi.org/10.46837/journey.v5i2.110
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.