Komunitas adalah suatu kelompok sosial di suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa individu yang saling berinteraksi di lingkungan tertentu dan umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Perencanaan Gedung Komunitas akan membuat bertambahnya interaksi yang bisa menciptakan kreativitas. Pendekatan yang digunakan adalah arsitektur Ekologi (Eco-architecture) adalah pembangunan berwawasan lingkungan, dimana memanfaatkan potensi alam semaksimal mungkin. Arsitektur Ekologi menonjolkan arsitektur yang berkualitas tinggi meskipun kualitas di bidang arsitektur sulit di ukur dan di tentukan, tak ada garis batas yang jelas antara arsitektur yang bermutu tinggi dan arsitektur yang biasa saja. Dalam pandangan Eco-architecture gedung di anggap sebagai makhluk atau organik, berarti bahwa batasan bidang bagian dalam dan luar gedung tersebut, yaitu dinding, lantai dan atap dapat dimengerti sebagai kulit ketiga manusia (kulit manusia sendiridan pakaian sebagai kuliot pertama dan kedua). Dan harus melakukan fungsi pokok yaitu bernafas, menguap, menyerap,melindungi, menyekat, dan mengatur (udara, kelembapan,kepanasan, kebisingan, kecelakaan dan sebagainya).
CITATION STYLE
Karim, H. N., & Adianto, C. F. (2022). PERENCANAAN GEDUNG KOMUNITAS WONOSOBO. Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE), 3(2), 262–268. https://doi.org/10.32500/jebe.v3i2.2639
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.