Latihan aerobik adalah jenis latihan fisik yang digunakan sebagai sarana pencegahan dan penurunan berat badan dan sebagai sarana rehabilitasi atau terapi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh frekuensi senam aerobik terhadap penurunan persentase lemak tubuh dan berat badan pada mahasiswa STOK Bina Guna.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian two group pretest-posttest. Subjek dalam penelitian ini adalah 14 siswa STOK Bina GunaHasil analisis penelitian ini menunjukkan uji-t penurunan persentase lemak tubuh, menghasilkan thitung sebesar 2,509% dengan p < 0,05 (signifikan). Rata-rata penurunan persentase lemak tubuh subjek penelitian dengan frekuensi latihan 3 kali adalah 2,386%, nilai ini lebih tinggi dari rata-rata penurunan persentase lemak tubuh subjek penelitian dengan frekuensi latihan 2 kali yang hanya 0,829%. . Hasil analisis uji-t berat badan diperoleh hasil t hitung sebesar 2.650 kg dengan p<0,05 (signifikan). Rata-rata penurunan berat badan pada subjek penelitian dengan frekuensi 3 kali latihan aerobik adalah 3,371 kg, nilai ini lebih tinggi dari rata-rata penurunan berat badan pada subjek penelitian dengan frekuensi 2 kali latihan sebesar 1,443 kg. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa frekuensi latihan aerobik 3 kali seminggu dapat menurunkan persentase lemak tubuh dan berat badan lebih tinggi dibandingkan frekuensi latihan aerobik 2 kali seminggu.
CITATION STYLE
Hasibuan, E. S. R., & Ika Endah Puspita Sari. (2022). Pengaruh Frekuensi Latihan Senam Aerobik Low Impact Terhadap Penurunan Persentase Lemak Tubuh Dan Berat Badan. Jurnal Dunia Pendidikan, 2(1), 12–16. https://doi.org/10.55081/jurdip.v2i1.617
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.