Penelitian ini merupakan kegiatan lanjutan dalam inventori lichen/lumut kerak genus Stereocaulon dengan fokus pada Stereocaulon massartianum Hue yang dikoleksi di daerah bebatuan Danau Diatas, Sumatera Barat, Indonesia. Berdasarkan penelusuran literatur, kajian fitokimia, dan aktivitas farmakologis dari spesies ini masih sedikit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan potensi aktivitas antibakterinya. Thallus kering lichen S. massartianum dimaserasi bertingkat dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol. Kemudian pemisahan senyawa dengan metode kromatografi dan rekristalisasi. Senyawa-senyawa hasil isolasi dianalisis secara spektroskopi (UV-Vis, FTIR, 1H dan 13C-NMR). Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar terhadap ekstrak etil asetat, dan KLT-Bioautografi untuk senyawa hasil isolasi. Tiga senyawa berhasil diisolasi dari ekstrak etil asetat, yaitu atranorin (1), asam stiktat (2) dan asam norstiktat (3). Hasil uji antibakteri dari ekstrak tersebut menunjukkan aktivitas antagonis terhadap bakteri patogen S. aureus, E. faecalis, E. coli, dan P. aeruginosa pada konsentrasi 10 dan 20 %, dan KLT-bioautografi dari senyawa 3 memperlihatkan daerah hambat pertumbuhan pada semua bakteri uji.
CITATION STYLE
Ismed, F., Putri, N., & Putra, D. P. (2020). Kajian Fitokimia Fraksi Etil Asetat dari Lichen Stereocaulon massartianum Hue. dan Uji Aktivitas Antibakteri dengan Metode KLT-Bioautografi. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 7(2), 164. https://doi.org/10.25077/jsfk.7.2.164-171.2020
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.