Masa perkembangan anak usia 10 tahun membutuhkan sosialisasi dengan teman sekitar, lingkungannya, dan dirinya sendiri. Salah satu bentuk masa perkembangan anak yang sangat penting yaitu kerjasama. Akan tetapi Kerjasama anak usia 10 tahun di Desa Tenggeles masih rendah. Ppenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama anak usia 10 tahun di Desa Tenggeles melalui permainan tradisional gobak sodor. Jenis penelitian ini adalah PAR (Participatory Action Research) dengan metode explanatory sequential. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah kerjasama anak melalui permainan tradisional gobak sodor telah mengalami peningkatan dimulai dari prasiklus sebesar 23% dengan kategori perlu bimbingan, siklus I sebesar 74% dengan kategori perlu bimbingan, dan siklus II sebesar 92% dengan kategori baik. Selain itu melalui uji N-gain juga menunjukkan bahwa siklus I sebesar 34% dengan kategori sedang dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 77% dengan kategori tinggi dan telah mencpai indicator keberhasilan yaitu 75%. Jenis instrument yang digunakan yaitu kuesioner tertutup, wawancara terstruktur, observasi partisipasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji N-gain terkait peningkatan serta kritertia kerjasama anak dan analisis data kualitatif terkait respon awal masyarakat dan penerapan kerjasama anak.
CITATION STYLE
Puspitasari, N., Masfuah, S., & Pratiwi, I. A. (2022). Implementasi Permainan Tradisional Gobak Sodor dalam Meningkatkan Kerjasama Anak Usia 10 Tahun. Jurnal Basicedu, 6(2), 2540–2546. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2458
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.