Penyakit alzheimer merupakan salah satu penyakit gangguan pada otak bersifat ireversibel yang menyebabkan gangguan memori, keterampilan berpikir dan perubahan perilaku. Deteksi dan diagnosis yang dilakukan lebih awal pada penyakit alzheimer akan memberikan manfaat yang membantu individu dan keluarga penderita. Edukasi berperan membantu masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang deteksi dini penyakit alzheimer. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh edukasi terhadap pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini alzheimer di Kelurahan Labuh Baru Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain quasi eksperiment pre and post test without control. Sampel penelitian adalah masyarakat yang berjumlah 30 orang dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner pengetahuan deteksi dini alzheimer. Data dianalisis menggunakan statistik uji T dependen. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan pengetahuan deteksi dini alzheimer yaitu dari rata-rata 5.733 sebelum edukasi menjadi 6.633 sesudah diberikan edukasi. Hasil uji T diperoleh nilai mean 0.900 dengan standar deviasi 1.241 dan p value 0,000 artinya ada perbedaan yang signifikan pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini alzheimer antara sebelum dan sesudah pemberian edukasi. Edukasi dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini dari penyakit alzheimer dan secara lebih efektif diharapkan mampu mencegah komplikasi yang dapat muncul.
CITATION STYLE
Angga Arfina. (2021). Pengaruh Edukasi terhadap Pengetahuan Masyarkat Tentang Deteksi Dini Alzheimer di Kelurahan Labuh Baru Pekanbaru. HEALTH CARE : JURNAL KESEHATAN, 10(2), 256–261. https://doi.org/10.36763/healthcare.v10i2.170
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.