Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk mengetahui dan menganalisa secara serempak dari variabel umur, tingkat pendidikan dan status perkawinan terhadap variasi pendapatan pekerja perempuan yang dinilai masih bias gender di sektor informal, serta pebedaan pendapatan keluarga sebelum dan setelah perempuan bekerja. Metode yang digunakan adalah analisis linear berganda, uji beda dua sampel berpasangan dan uji hipotesis. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 orang, penentuan sampel menggunakan proportional Stratified Random Sampling dengan membagi populasi berdasarkan jenis pekerjaan dengan total populasi dikalikan dengan jumlah sampel. Teknik pengumpulan data dengan memberi koesioner kepada responden, wawancara dengan pemerintah setempat dan dokumentasi. Hasil dari regresi linear berganda menunjukkan variabel umur berpengaruh negatif dan tidak signifikan, variabel tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan, dan variabel status perkawinan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variasi pendapatan pekerja perempuan sektor informal dengan melihat nilai koefisien dan nilai probabilitas (p˂α0,5). Uji beda dua sampel berpasangan diperoleh nilai T sebesar -15,551 dan nilai Sig.(2-tiled) sebesar ˂α(0,000 ˂ 0,5) yang menunjukkan terdapat perbedaan pendapatan keluarga sebelum dan setelah bekerja. Pendidikan merupakan faktor paling dominan dalam menentukan pendapatan pekerja perempuan sektor informal sehingga perlu ditingkatkan.
CITATION STYLE
Rusydi, B. U., AM, H., & Siradjuddin, S. (2018). Menyoal Marginalisasi dan Kesejahteraan Pekerja Perempuan Sektor Informal. EcceS (Economics, Social, and Development Studies), 5(1), 139. https://doi.org/10.24252/ecc.v5i1.5241
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.