Latar Belakang: Kejadian Kanker di dunia terutama di Indonesia tetap berada pada angka kejadian yang tertinggi. Tahun 2018 diperkirakan ada 18,1 juta kasus baru dan 9,6 juta kematian akibat kanker. Pengobatan kemoterapi ataupun radioterapi akan berakibat kepada fungsional baik secara psiksis maupun fisiologis. Secara psikis dan fisik akan muncul suatu gejala fatigue, yang dapat berakibat pada kualitas hidup pasien. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk menemukan intervensi komplementer yang dapat bermanfaat dalam menurunkan tingkat Fatigue dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker. Metode: Pencarian data melalui databased CINAHL, MEDLINE, PubMed, Proquest, dan Science Direct databased. Semua pencarian dilakukan dengan artikel-artikel lengkap dengan abstrak, penelitian kuantitatif baik secara RCT maupun Quasy Experimental, dan pemilihan artikel berbahasa Inggris dan Indonesia dari tahun 2017 hingga 2022. Semua artikel dengan desain RCT dianalisa menggunakan penilaian kualitas CASP  dan jenis artikel dengan desain Quasy Experimental menggunakan penialaian kualitas JBI. Hasil: Intervensi yang ditemukan antara lain penerapan progressive muscle relaxation, dan dance dengan durasi 30-60 menit selama 2 sampai 3 kali seminggu. terapi massage antara lain back massage dan effleurage massage dimana dapat diaplikasikan selama 20-30 menit selama 2 sampai 3 kali seminggu, apabila dilakukan setiap hari juga akan memberikan efek yang lebih baik, dan intervensi terapi musik dengan mendengarkan 15-30 menit. Kesimpulan: Terapi Progressive Muscle Relaxation, dance, terapi masase dan terapi musik dapat dilakukan di unit kemoterapi untuk memperbaiki tingkat fatigue dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
CITATION STYLE
Larasati, A. D., & Noni, I. B. (2022). Intervensi Komplementer untuk Menurunkan Fatigue dan Meningkatkan Kualitas hidup Pasien Kanker : A Systematic Review. ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing), 3(1), 34–42. https://doi.org/10.30787/asjn.v3i1.838
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.