Situasi dan kondisi pandemi COVID-19 tidak mengahalangi dan mengurangi semangat remaja untuk menjalani usaha untuk berbisnis. Para remaja memiliki waktu luang yang cukup banyak, terutama yang sedang berkuliah atau masih sekolah dan melakukan pembelajaran secara daring. Remaja saat ini erat kaitannya dengan smartphone dan internet, ini bisa dimanfaatkan sebagai media yang efektif untuk melakukan kegiatan melakukan pemasaran. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk; 1) menumbuhkan jiwa enterpreneurship dan mendorong dan menggali potensi enterpreneurship melalui ide-ide kreatif, 2) mampu membuat business plan, 3) mampu menjalankan bisnis dengan pemanfaatan e-marketing. Metode yang dipergunakan berupa ceramah, penugasan mandiri, presentasi, diskusi dan praktik bisnis. Kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan enterpreneurship, pelatihan business plan, penggunaan media sosial, presentasi business plan dan praktik bisnis. Setelah kegiatan pengembangan kewirausahaan dilaksanakan, dilakukan evaluasi. Hasilnya menunjukkan 100% peserta menyatakan mengalami peningkatan knowledge dan skill setelah mengikuti kegiatan dan 90 % menunjukkan perubahan sikap yaitu menjalankan usaha. Kegiatan Pelatihan dan sosialisasi yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa enterpreneurship yang diberikan pada remaja ternyata mampu menumbuhkan jiwa enterpreneur, memunculkan ide yang kreatif, mampu membuat business plan serta remaja mampu memanfaatkan e-marketing sebgai media pemasaran.
CITATION STYLE
Ramadhan, T. S., & Oktavirana, R. (2022). MENGEMBANGKAN DAN MENGUATKAN MINAT ENTERPRENEURSHIP PADA REMAJA DIERA KEBIASAAN BARU. Jurnal Abdi Insani, 9(2), 554–561. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v9i2.596
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.