Tulisan ini menjelaskan upaya orang tua dalam menangani perilaku remaja menghirup lem atau dikenal dengan istilah "ngelem". Lokasi penelitian di desa Kualu Nenas perbatasan kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Metode penelitian participatory action research. Data dikumpulkan melalui wawancara pada orang tua dan aparat desa, ditindaklanjuti dengan bimbingan orangtua yang memiliki remaja berperilaku “ngelem”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua belum peduli dan menganggap remeh kebiasaan remaja menghirup lem. Mereka tidak menyadari akibat buruk dari kebiasaan menghirup lem pada remaja. Peneliti membicarakan dengan orangtua dan melatih mereka untuk berperilaku yang tepat kepada remaja sehingga dapat menghentikan perilaku menghirup lem tersebut. Diperlukan kesadaran masyarakat untuk mencegah remaja sehingga berhenti ngelem, karena perilaku tersebut berdampak secara sosial, fisik, dan psikis pada remaja
CITATION STYLE
Diniaty, A., Ernita, M., Afrida, A., Amperawan, D. L., & Susanti, E. (2019). PERAN ORANG TUA MENGATASI MASALAH REMAJA PENGHIRUP LEM. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender, 17(2), 109. https://doi.org/10.24014/marwah.v17i2.6419
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.