Penyakit hipertensi menjadi salah satu masalah utama dalam kesehatan masyarakat Indonesia, terutama terjadi di negara berkembang. Upaya untuk mencegah terjadinya tekanan darah tinggi salah satunya dengan terapi bekam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bekam dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi di Rumah Bekam Palembang Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode one group pre test post test design dengan sampel berjumlah 75 orang Palembang pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran tekanan darah. Analisis bivariat menggunakan uji wilcoxon (? = 0,05). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Januari - 13 Februari 2016 di Rumah Bekam Palembang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa didapatkan klasifikasi tekanan darah sebelum terapi bekam dengan nilai mean 3,47 dan standar deviasi 0,502, klasifikasi tekanan darah setelah dilakukan terapi bekam dengan nilai mean 2,05 dan standar deviasi 0,853. Hasil uji bivariat dengan metode wilcoxon didapatkan nilai p value 0,000 (<0,05) menunjukkan ada pengaruh tekanan darah sebelum terapi bekam dengan tekanan darah setelah terapi bekam. Maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan terapi bekam terhadap tekanan darah sebelum dan setelah dilakukan terapi bekam di Rumah Bekam Palembang Tahun 2016. Disarankan kepada pihak Rumah Bekam Palembang agar dapat terus menyelenggarakan pengobatan alternatif bekam serta meningkatkan promosi kepada masyarakat agar masyarakat makin mengetahui manfaat terapi alternatif bekam.
CITATION STYLE
Surahmat, R., & Damayanti, N. R. (2019). PENGARUH TERAPI BEKAM DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH BEKAM PALEMBANG. Majalah Kedokteran Sriwijaya, 49(1), 43–49. https://doi.org/10.32539/mks.v49i1.8323
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.