Dewasa ini bermunculan generasi-generasi yang berupaya untuk mengembalikan eksistensi bahasa Kawi melalui berbagai kegiatan yang postif dan berimplikasi bersar bagi perkembangan bahasa Kawi. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh organiasasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar (UHN IGBS Denpasar). Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan tersebut memberikan nuansa baru terhadap implementasi penggunaan bahasa Kawi yang dituangkan dalam bentuk pemnberian tema kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Dalam penelitian ini, peneliti berupaya untuk menganalisis apa yang menjadi motivasi mahasiswa dalam menggunakan bahasa Kawi sebagai tema kegiatan. Kemudian peneliti juga ingin menganalisis alasan mahasiswa lebih memilih bahasa Kawi dibandingkan dengan bahasa lainnya dalam menentuka tema kegiatan. Serta yang terakhir, peneliti hendak menganalisis sumber susastra apa dan mana saja yang digunakan sebagai rujukan atau referensi dalam pembentukkan tema kegiatan. Seluruh rumusan masalah tersebut akan peneliti kaji menggunakan teori linguistic landscapes dengan metode penelitian yang bersifat kualitaitif. Seluruh hasil dalam penelitian ini akan peneliti uraikan dalam bentuk deskriptif interpretatif. Dengan maksud agar seluruh temuan dalam penelitian ini bukan hanya mendeskripsikan tapi mampu untuk merepresentasikan maksud dan makna data yang didapatkan. Selain itu seluruh temuan data dalam penelitian ini lebih condong pada pengkajian literatur (library research) kemudian mengkolaborasikannya dengan data yang didapatkan berdasarkan hasil wawancara melalui tekhnik purposive sampling. Temuan dalam penelitian ini memberikan gambaran yang jelas bahwa bahasa Kawi adalah bahasa Jawa Kuno dan sanskerta yang mendapatkan afiksasi. Bahasa ini digunakan oleh para pengawi (penyair/pujangga) dalam menulis karya-karya sastranya. Peradaban bahasa ini pertamakali dibuktikan dengan penemuan prasasti Sukabumi dan naskah Candrakarana. Namun bahasa ini akhirnya menjadi bahasa mati (bahasa dokumenter) setelah runtuhnya kerajaan Majapahit pada abad XV. Uapaya untuk mengembalikan eksistensi bahasa Kawi terus dilakukan oleh mahasiswa yang tegabung dalam organisasi kemahasiswaan utamanya yang terjadi di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Upaya tersebut diimplementasikan dalam bentuk penggunaan bahasa Kawi sebagai tema kegiatan.
CITATION STYLE
Adnyana, I. B. P. (2022). Bahasa Kawi: Implementasinya Sebagai Tema Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan di Lingkungan Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Dharma Sastra: Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Daerah, 2(2), 112–124. https://doi.org/10.25078/ds.v2i2.1281
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.