ANRONG BUNTING: NILAI ESTETIKA DAN MANTRA PADA PESTA PERKAWINAN ADAT ORANG MAKASSAR

  • Saleh N
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil penelitian lapangan yang mengungkapkan peran dan fungsi keberadaan Anrong Bunting dalam pesta perkawinan adat orang Makassar. Informasi yang disajikan menggunakan penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Data diperoleh melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan Anrong Bunting pada pesta perkawinan orang Makassar di Kabupaten Gowa sarat dengan nilai-nilai estetika dan mantra. Nilai estetika berupa nilai simbolik yang mengandung makna sosial, makna budaya, makna keindahan dan makna religius. Sementara itu, mantra yang mengandung doa yang diyakini memiliki pengaruh kekuatan gaib, seperti nilai perintah, nilai otonom (hak utuh oleh Anrong Bunting), nilai komunikatif, dan nilai religius. Anrong bunting tidak mengubah struktu yang terkandung di dalam upacara ritual pesta perkawinan adat orang Makassar, meskipun telah mengalami perubahan dan pergeseran.

Cite

CITATION STYLE

APA

Saleh, N. A. (2016). ANRONG BUNTING: NILAI ESTETIKA DAN MANTRA PADA PESTA PERKAWINAN ADAT ORANG MAKASSAR. Walasuji : Jurnal Sejarah Dan Budaya, 7(2), 333–342. https://doi.org/10.36869/wjsb.v7i2.135

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free