Diagnosis keperawatan menyediakan dasar untuk pemilihan intervensi keperawatan bagi perawat dengan hasil yang bisa dipertangungjawabkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran diagnosis keperawatan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien IGD RSJ Grhasia Yogyakarta pada tahun 2019 yang berjumlah 2.200. Teknik sampling menggunakan total sampling, artinya semua populasi dijadikan sampel dalam penelitian sehingga jumlah sampel adalah 2.200 orang. Data diagnosis keperawatan diperoleh secara sekunder dari sistem informasi asuhan keperawatan RSJ Grhasia Yogyakarta. Analisa data dilakukan secara univariat yang menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase setiap diagnosis keperawatan. Hasil Penelitian menunjukkan diagnosis keperawatan yang paling banyak terjadi adalah adalah perilaku kekerasan (41,50%), pada urutan kedua dan seterusnya adalah halusinasi (38,64%), defisit perawatan diri (29,82%), dan waham (11,73%). Peneliti menganggap perlu dilakukan penelitian lain yang lebih detail tentang diagnosa keperawatan di IGD RSJ grhasia seperti hasil pemeriksaan status mental ataupun tanda gejala yang dialami pasien yang digambarkan berdasarkan diagnosa keperawatan. Kata kunci: Diagnosis keperawatan; kegawatdaruratan psikiatri
CITATION STYLE
Pramono, H., Sadarwati, S., & Rohmadi, H. (2021). Gambaran Diagnosis Keperawatan Di IGD RSJ Grhasia Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 14(2), 110–115. https://doi.org/10.48144/jiks.v14i2.580
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.