Penelitian ini membahas bagaimana hadis amar ma’ruf nahy munkar memberikan legitimasi pesan-pesan dakwah yang bernuansa inklusif atau ekslusif. Penelitian ini menghasilkan beragam pandangan hadis terkait dengan batasan-batasan berdakwah dengan pesan (amar ma’ruf) perintah berbuat kebaikan dan batasan (nahy munkar) larangan berbuat kemungkaran. Batasan ini diambil dari beragam hadis dan sunnah yang diajarkan nabi Muhammad saw dan dianalisis dengan pendekatan kebahasaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengumpulkan hadis-hadis di dalam kitab bukhari dan muslim terkait dengan bagaimana Rasulullah menyampaikan dakwah amar ma’ruf dan nahy munkar. Kesimpulan yang ditemukan dari penelitian bahwa terdapat banyak hadis mengenai amar ma’ruf dengan konotasi positif dan nahy munkar dengan konotasi negatif. Padahal pada kenyataannya, dakwah dengan pesan larangan (nahy) tersebut disampaikan oleh Nabi dengan konotasi positif dengan mengedepankan prinsip universal Islam yakni kemaslahatan dan mengurangi timbulnya mafsadat.
CITATION STYLE
Ikhlas, N. (2022). Legitimasi Pesan Dakwah Dalam Hadis Amar Ma’ruf Nahy Munkar. Journal of Da’wah, 1(1), 133–147. https://doi.org/10.32939/jd.v1i1.1312
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.