ABSTRACTEvery civil servant candidate must pass basic training as requirements to become civil servants. PPSDMA has accreditated B for basic training by 2018 for three years. This accreditation gives opportunity and challenge to do continuous improvement in the training program. As a result, PPSDMA needs to evaluate basic training program by using PDCA approach. This research aims to evaluate the basic training program and give recommendation in readiness towards reaccreditation in 2021. This research uses a descriptive qualitative method by analyzing accreditation documents in 2018, interview, and focus group discussion with stakeholder. The result of this research reveals that PPSDMA has three critical steps such as the readiness of accreditation documents, visitation, and follow up recommendations from visitation. The assessment of accreditation uses PDCA approach consisting of planning, organizing, evaluating, the result of training organization, budget, and infrastructure. According to the self-assessment result, PPSDMA only gets weighted 81,02 or category B which complies with two elements: the result of training organization and budget. However, if PPSDMA does intervention by completing the required documents in other elements, PPSDMA could get weighted 94,84 or category A for basic training. ABSTRAKSetiap calon pegawai negeri sipil wajib mengikuti pelatihan dasar sebagai syarat untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil. PPSDMA telah mendapatkan akreditasi kategori B pada pelatihan dasar tahun 2018 dengan masa berlaku 3 tahun. Kategori ini memberikan kesempatan dan tantangan untuk terus melakukan perbaikan mutu penyelengaraan pelatihan. Oleh karena itu, PPSDMA perlu mengevaluasi penyelenggaraan pelatihan dasar dengan pendekatan PDCA. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penyelenggaraan pelatihan dasar dan memberikan rekomendasi dalam kesiapan menghadapi re-akreditasi tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan penelahaan dokumen akreditasi tahun 2018, wawancara dan focus group discussion dengan pihak terkait. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa PPSDMA memiliki tiga tahapan kritis dalam proses akreditasi yaitu penyiapan dokumen akreditasi, visitasi, dan perbaikan data akreditasi. Penilaian akreditasi program pelatihan menggunakan pendekatan PDCA yang terdiri dari 6 unsur penilaian, yaitu: unsur perencanaan, unsur penyelenggaraan, unsur evaluasi, unsur hasil penyelenggaraan pelatihan, unsur pembiayaan, unsur sarana pendukung program pelatihan. Berdasarkan hasil self-assessment, PPSDMA hanya memperoleh bobot penilaian 81,02 atau akreditasi kategori B dengan memenuhi dua unsur penilaian saja yaitu unsur hasil penyelenggaraan pelatihan dan pembiayaan. Namun, jika dilakukan intervensi dengan melengkapi persyaratan dokumen yang dibutuhkan pada unsur-unsur lainnya maka PPSDMA dapat memperoleh bobot penilaian 94,84 atau akreditasi kategori A pada program pelatihan dasar.
CITATION STYLE
Pulungan, Z. M. (2021). EVALUASI PENERAPAN PDCA CYCLE PADA PROGRAM PELATIHAN DASAR DALAM MENGHADAPI RE-AKREDITASI. JURNAL APARATUR, 5(2), 80–92. https://doi.org/10.52596/ja.v5i2.105
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.