Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui percepatan waktu dan biaya yang dapat dihemat pada proyek Hotel Dewarna Tahap II Bojonegoro. Berdasarkan laporan realisasi sampai minggu ke-13 atau 86 hari kerja baru mencapai 34,58% sedangkan persentase rencana awal sebesar 53,522%, sehingga terjadi deviasi antara rencana dan realisasi. Akibatnya pekerjaan mengalami keterlambatan waktu yang awalnya direncanakan selesai dalam waktu 233 hari menjadi 261 hari. Untuk mempercepat waktupenyelesaian proyek agar tidak terjadi keterlambatan maka kajian ini menggunakan metode fast-track dan crash program untuk kemudian dibandingkan hasilnya. Hasil analisis menggunakan metode fast-track dan crash program dari segi waktu bisa ditekankan kembali seperti rencana awal yaitu proyek selesai dalam waktu 233 hari. Dari segi biaya dengan metode fast-track membutuhkan biaya sebesar Rp 26.376.440.619, sedangkan dengan metodecrash program membutuhkan biaya sebesar Rp 26.504.146.817.Kedua metode tersebut mampu mengurangi biaya akibat keterlambatan proyek yang awalnya sebesar Rp 27.059.140.712. dari segi biaya metode fast-track lebih murah, akan tetapi memiliki resiko yang lebih besar karena apabila salah satu pekerjaan yang berada pada lintasan kritis mengalami keterlambatan akan mempengaruhi pekerjaan lainnya.
CITATION STYLE
Stefanus, Y. (2017). ANALISIS PERCEPATAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE FAST-TRACK DAN CRASH PROGRAM. Jurnal Media Teknik Sipil, 15(1), 76–81. https://doi.org/10.22219/jmts.v15i1.4494
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.