Bunga anggrek merupakan salah satu jenis bunga yang spesiesnya sangat banyak tumbuh alami di Indonesia. Sejarah perjalanan bunga anggrek di Indonesia sudah tercatat sejak tahun 1869 saat ditemukan di Borneo. Bunga anggrek sampai sekarang sangat popular di kalangan masyarakat Indonesia karena keanggunan dan keindahannya. Oleh karena itu, bunga anggrek memiliki daya tarik baik dari segi sejarah dan edukasi. Kawasan Sentra Anggrek dan Tanaman Hias di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pernah menjadi salah satu pusat perdagangan dan budidaya anggrek. Namun, sudah beberapa tahun terakhir kawasan itu mulai dijadikan permukiman sehingga tidak ada lagi petani-petani anggrek yang membudidayakan dan menjual bunga anggrek. Bunga anggrek tidak hanya menarik bagi masyarakat Indonesia, namun juga internasional. Dengan daya tariknya kawasan Sentra Anggrek memiliki potensi untuk dijadikan area wisata di tengah kota. Dalam proyek Architourism of The Metropolis, diharapkan dapat ditemukan solusi yang dapat menghidupkan kembali kawasan Sentra Anggrek dan Tanaman Hias serta menjadikan kawasan tersebut sebagai tempat wisata yang dapat mengedukasi pengunjung serta mengembangkan budidaya anggrek sebagai salah satu bunga nasional Indonesia dengan dibangunnya taman indoor maupun outdoor yang dapat menjadi tempat habitat ex-situ bagi bunga anggrek Nusantara serta menyediakan ruang untuk mengembangkan teknologi pembibitan anggrek. Diharapkan dengan fasilitas-fasilitas yang dibangun dapat meningkatkan ketertarikan turis dan juga masyarakat akan bunga anggrek.
CITATION STYLE
Clarissa, O., & Halim, M. (2019). TAMAN WISATA DAN KONSERVASI ANGGREK NUSANTARA. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 1(1), 408. https://doi.org/10.24912/stupa.v1i1.3966
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.