Daging ayam pedaging merupakan salah satu komoditi unggas yang memberikan kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan protein asal hewani bagi masyarakat Indonesia. Kebutuhan daging ayam setiap tahunnya mengalami peningkatan, karena harganya yang terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. Penggorengan merupakan salah satu aktivitas penting yang sudah lama dilkukan dan banyak dijumpai dalam industri pengolahan pangan, baik industri berskala kecil maupun industri pangan berskala besar. Penggorengan berlangsung secara konduksi melalui kontak langsung antara permukaan dinding pemanas dengan produk yang digoreng. Cara seperti ini proses transfer panasnya dianggap kurang efisien karena luas permukaan konduksi terbatas hanya pada dinding pemanas yang bersinggungan dengan produk yang digoreng. Permasalahan yang ada pada UMKM: 1) masih cara manual/tradisional, 2) produksi rendah dan permintaan banyak, 3) penjualan dan pemasaran masih standart, 4) Rasa kurang empuk/padat. Metode pelaksanaan: Metode pengorengan dengan menggunakan otomasi Mesin Teknologi Tepat Guna dengan media penghantar panas minyak goreng lebih menguntungkan karena selain luas permukaan kontak panas meningkat juga proses transfer panasnya berlangsung secara konduksi dan konveksi. Hasil pengabdian ini: meningkatkan produksi dan pendapatan karena menggunakan otomasi tekonologi mesin tepat guna karena melebarkan pemasaran. Metode pengabdian berupa pelatihan teknologi mesin ayam goreng pok-pok. Sedangkan hasil pengabdian ini UMKM juga mengimplementasikan otomasi mesin teknologi guna agar harga selalu terjangkau, produksi meningkat 100%.
CITATION STYLE
Riyadi, S., Hudan, M. S., & Akbar, E. R. (2019). Pengembangan Mesin Teknologi Tepat Guna Pembuat Ayam Goreng Pok – Pok Bagi UMKM Di Surabaya Barat. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 2, 248–254. https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v2i0.388
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.