Berdasarkan pengamatan langsung di Lapangan pada saat memimpin sebuah pertandingan sepakbola pada wasit askab Karawang, banyak para wasit yang sering mengalami kelelahan dan juga sering kehilangan konsentrasi pada saat memimpin sebuah pertandingan dikarenakan faktor VO2Max yang kurang. Banyak kesalahan atau keputusan yang kurang tepat sehingga menghasilkan beberapa protes dari pemain maupun pelatih. Tujuan dari penelitian adalah untuk membuktikan apakah ada pengaruh yang signifikan Circuit training terhadap VO2Max. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental dengan pendekatan kuantitatif berbentuk one grup pretest-posttestdesign. Menggunakan metode pre-eksperimen peneliti dapat dengan sengaja melakukan observasi untuk menentukan ada atau tidaknya berhubungan antara dua variabel dan seberapakah tingkat pengaruh Circuit training terhadap peningkatan VO2Max. Populasi yang digunakan yaitu Wasit Askab Karawang dengan Teknik sampling total sampling berjumlah 35 wasit. Tes Balke atau Balke test digunakan untuk instrument pengambilan data di Lapangan. Data pretest memiliki rata-rata 34 dan posttest memilki rata-rata 35,2, dengan menggunakan uji Wilcoxon signed rank test diperoleh sebesar 54.0 (W_hitung). Tingkat signifikasi kesalahan 5% maka diperoleh nilai kritis pada table critical values adalah 195 (W_tabel). Maka dapat disimpulkan ada pengaruh peningkatan VO2max yang signifikan sebelum dan sesudah melakukan circuit training pada wasit askab Karawang.
CITATION STYLE
Mustopa, A., Izzuddin, D. A., & Gemael, Q. A. (2023). PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA WASIT ASKAB KARAWANG. Jurnal Pedagogik Olahraga, 9(1), 81. https://doi.org/10.24114/jpor.v9i1.47317
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.