Kajian Terhadap Patung Pantulak Sebagai Perantara Komunikasi Dengan Arwah Leluhur

  • Sari M
  • Selan Y
  • Harti S
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract: This research is about the reflection of the statue which in the belief of the Dayak tribe community is related as an intermediary for communicating with ancestral spirits. By using qualitative methods, especially literature review, the researchers found that this practice should not be viewed from the perspective of Christian faith and Bible teachings. That is the reason, it is not permissible for every Dayak tribe who has believed in Christ to also practice the same. Abstrak: Penelitian ini tentang patung pantulak yang dalam kepercayaan masyarakat suku Dayak menjadikannya sebagai perantara untuk berkomunikasi dengan arwah leluhur. Dengan menggunakan metode kualitatif, khususnya kajian pustaka, maka peneliti menemukan bahwa praktik ini tidak dibenarkan apabila ditinjau dari perspektif iman Kristen dan ajaran Alkitab. Itulah sebabnya, tidak diperbolehkan setiap suku Dayak yang telah beriman kepada Kristus untuk juga melakukan praktik yang sama.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sari, M. M., Selan, Y., & Harti, S. D. (2021). Kajian Terhadap Patung Pantulak Sebagai Perantara Komunikasi Dengan Arwah Leluhur. JURNAL LUXNOS, 7(1), 48–63. https://doi.org/10.47304/jl.v7i1.140

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free