AbstrakDiabetes mellitus mempunyai dua macam komplikasi yaitu komplikasi akut dan kronik. Komplikasi kronik DM (mikroangiopati dan makroangiopati) terjadi akibat disfungsi endotel yang disebabkan oleh berbagai proses pathogenesis yaitu hiperglikemia, stres oksidatif, peningkatan jumlah asam lemak bebas, Protein Kinase C β dan defek sekresi insulin. Kerusakan pembuluh darah (disfungsi endotel) tersebut dapat dideteksi melalui pemeriksaan activated partial prothrombin time (APTT) dan prothrombin time (PT) yang berperan dalam mekanisme homeostasis padatubuh.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan hiperglikemia dengan prothrombin time pada mencit putih (Musmusculus) yang diinduksi aloksan. Desain penelitian ini adalah post test only control group design yang dilaksanakan dari Oktober 2013 hingga Februari 2014 di Laboratorium Sentral RS. Dr. M. Djamil Padang. Subjek penelitian adalah mencit putih (Musmusculus) yang telah memenuhi criteria inklusi dan eksklusi, kemudian dibagi menjadi kelompok hiperglikemia (diinjeksikan aloksan) dan kelompok kontrol. Setelah adaptasi selama tujuh hari, dilakukan injeksi aloksan serta pemeriksaan glukosa darah dan berat badan tiap empat hari sekali. Pada hari ke 30 dilakukan terminasi untuk mengukur PT mencit. Hasil menunjukkan terdapat pemendekan PT pada kedua kelompok penelitian dengan rerata PT kelompok control adalah 7,96 detik dan kelompok hiperglikemia adalah 8,12 detik. Hasil pengukuran tersebut menunjukkan tidak terdapat hubungan antara hiperglikemia dan prothrombin time (p > 0,05).Kata kunci: hiperglikemia, diabetes mellitus, prothrombin time, aloksan.AbstractDiabetes mellitus have two complication, they are acute and chronic complication. Chronic complication of DM (microangiopathy and macroangiopathy) accured because endotel dysfunction which caused by various pathogenesis, such as hyperglycemia, oxydative stress, upregulation of free fatty acid, Protein Kinase C β and insulin secretion defect. Endothelial disfungtion can be detected by activated partial thromboplastin time (APTT) and prothrombin time (PT). The objective of this studi was to determine the correlation between hyperglycemia and prothrombin time in mice (Mus musculus) induced with aloxan. The design of this research was a post test only control group design conducted in October 2013 until February 2014 in Central Laboratory RS Dr. M. Djamil Padang. The subject were white mice (Mus musculus) who have met the inclusion and exclusion criteria. The subject were divided as hyperglycemia group (induced with aloxan) and control group. After seven days of adaptation, the aloxan was injected and measurenment of blood glucose and body weight had been done, one time in every four days. Then in day 30th the termination of mice had been done to meassure the prothrombin time. The result showed the prothrombin time between group was shortened with the average prothrombin time of the control group was 7,96 second and the hiperglicemia group was 8,12 second. The result showing no correlation between hyperglycemia and prothrombin time with the degree of signification is (p) 0,7 (p > 0,05).Keywords: hyperglycemia, diabetes mellitus, prothrombin time,
CITATION STYLE
Malik, M. I., Nasrul, E., & Asterina, A. (2015). Hubungan Hiperglikemia dengan Prothrombin Time pada Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Aloksan. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1). https://doi.org/10.25077/jka.v4i1.219
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.