Lempung mempunyai sifat plastis pada keadaan basah, di mana terjadi pengembangan antarlapis namun tidak mempunyai pori yang permanen. Kekurangan tersebut dapat diatasi dengan mengubah lempung alam menjadi lempung terpilar. Pilarisasi lempung dilakukan dengan interkalasi polikation Al pada lempung alam yang dilanjutkan dengan kalsinasi. Hasil sintesis dikarakterisasi dengan difraktometer sinar-X. Analisis indigo karmina hasil adsorpsi dilakukan menggunakan spektrofotometer uv-vis. Hasil difraksi sinar-x menunjukkan bahwa peningkatan rasio Al/lempung mampu meningkatkan kristalinitas lempung terpilar, tetapi tidak mempengaruhi ukuran basal spacing-nya. Peningkatan suhu kalsinasi menyebabkan penurunan kristalinitas dan basal spacing dari lempung terpilar Aluminium. Basal spacing yang terbesar dihasilkan oleh lempung terpilar yang kalsinasi pada suhu 300°C yaitu 18,03 Å.Uji aktifitas sebagai adsorben indigo karmina menunjukkan bahwa meningkatnya suhu kalsinasi pada sintesis lempung terpilar Al menyebabkan kemampuan adsorpsi menurun. Sedangkan dengan meningkatnya rasio Al/lempung meningkatkan kemampuan adsorpsi. Lempung terpilar dengan rasio Al/lempung = 2 dan suhu kalsinasi 300°C mampu mengadsorpsi indigo karmina sebesar 88,99%.
CITATION STYLE
Kurniawan, A., Suseno, A., & Darmawan, A. (2017). Sintesis Lempung Terpilar Polikation Alumunium Sebagai Adsorben Indigo Karmina. Jurnal Kimia Sains Dan Aplikasi, 20(3), 146–150. https://doi.org/10.14710/jksa.20.3.146-150
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.