Terapi Relaksasi Napas dalam pada Pasien dengan Resiko Perilaku Kekerasan di Rs Jiwa Bandar Lampung

  • Wardiyah A
  • Pribadi T
  • Yanti Tumanggor C
N/ACitations
Citations of this article
264Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAK Kesehatan jiwa adalah kondisi seseorang dalam keadaan sehat secara kognitif, afektif,fisiologis,perilaku dan sosial sehingga mampu memenuhi tanggung jawab,berfungsi secara efektif di lingkungannya dan puas dengan perannya sebagai individu maupun dalam berhubungan secara interpersonal.Perilaku kekerasan merupakan salah satu contoh kesehatan jiwa yang sering terjadi di kehidupan masyarakat. Resiko Perilaku kekerasan adalah beresiko membahayakan secara fisik,emosi,dan seksual pada diri sendiri atau orang lain,yang menyebabkan rentang respon marah yang paling maladaptive adalah amuk pada perilaku kekerasan.Selain itu penyebab resiko perilaku kekerasan dapat terjadi karena faktor predisposisi dan faktor presipitasi. Pengobatan terapi untuk resiko perilaku kekerasan yaitu teknik relaksasi napas dalam. Tujuan setelah penyuluhan dan demonstrasi,diharapkan pemberian terapi relaksasi napas dalam untuk menurunkan perilaku kekerasan.Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan demonstrasi terapi relaksasi napas dalam.Terdapat penurunan relaksasi napas dalam setelah diberikan teknik relaksasi pada klien resiko perilaku kekerasan di ruang nuri Bandar Lampung.Dengan demikian, pemberian terapi relaksasi napas dalam sangat efektif dalam menurunkan perilaku kekerasan. Kata Kunci: Kesehatan Jiwa,Risiko Perilaku Kekerasan dan Relaksasi Nafas Dalam ABSTRACT Mental heal this  the condition  of a personina healthy statecognitively, affectively,physiologically,behaviorally and socially so that they areableto fulfilltheir responsibilities,function effectively in their environment and are satisfied  with  their roles  as  individuals  and  in  interpersonal relationships. Violent behavior isone example of mental health that often occursin people's lives.Risk of violent behavioris ther is kofharmphysically,emotionally,and sexually too nesel forothers,which causes the most maladaptive range of angry responses to be amok inviolent behavior.In addition,the cause of the risk of violent behavior canoccur due to predisposing factors and precipitation factors. Therapeutic treatment for the risk  of violent  behavior is deep breathing relaxation techniques.The goal after counseling and demonstration is toprovide deep breathing relaxation therapy toreduceviolent behavior.The activities  carried  out  in  the  form  of  counseling  using  leaflets  and Demonstrations of deep breathing relaxation therapy.There is a decreasein deep breathing relaxation after being given relaxation techniques to client sat risk  of violent  behavior in rung nuri Lampung City. Thus, giving deep breathing relaxation therapy is very effective in reducing violent behavior. Keywords: Mental Health, Risk of Violent Behavior, Relaxation Deep

Cite

CITATION STYLE

APA

Wardiyah, A., Pribadi, T., & Yanti Tumanggor, C. S. M. (2022). Terapi Relaksasi Napas dalam pada Pasien dengan Resiko Perilaku Kekerasan di Rs Jiwa Bandar Lampung. JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM), 5(10), 3611–3626. https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i10.7322

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free