Analisis Produktifitas Alat Berat pada Pekerjaan Timbunan Proyek Jalan Tol Padang-Sicincin STA.13+300 - 13+900

Abstract

Jalan Tol Padang - Sicincin menggunakan timbunan tanah pada proses pengerjaannya. Pada pekerjaan timbunan tanah, ada target yang harus terpenuhi, yaitu harus dapat menghampar dan memadatkan tanah sebesar 1.474,809 m3/hari, dimana volume tersebut adalah rencana untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. Permasalahan yang sedang terjadi sekarang yaitu lahan untuk pintu masuk jalan tol pada STA 13+300 – 13+900 di Jalan Nagari Lubuk Alung baru saja dibebaskan pada tahun 2022. Dari hasil peninjauan dilapangan selama lebih kurang seminggu lamanya, terjadi keterlambatan dari segi pekerjaan timbunan tanah di lapangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian guna mengetahui penyebab terjadinya keterlambatan. Fokus pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui produktifitas alat berat agar dapat menentukan solusi untuk mengejar keterlambatan pekerjaan yang sedang terjadi. Setelah melakukan tinjauan di lapangan, didapatkan hasil dari setiap alat berat masing masing sebesar 1.471,150 m3/hari (excavator), 1.464,610 m3/hari (dump truck), 3.086,070 (bulldozer), dan 4.150,272 m3/hari (vibro roller). Dari hasil yang didapat, untuk excavator dan dump truck yang ada di lapangan tidak dapat memenuhi target yang telah direncanakan. Maka dari itu, upaya penanganan yang dilakukan adalah dengan penambahan jumlah alat excavator dan dumptruck yang bekerja di lapangan. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa, untuk menyelesaikan pekerjaan timbunan tepat waktu yaitu menambah jumlah alat sebanyak 2 unit untuk excavator dan 3 unit untuk dumptruck. Dengan simulasi penambahan tersebut, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan di lapangan yaitu 13 hari lebih cepat dibandingkan waktu rencana yang sudah dibuat.