Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara aktivitas pertanian ibu dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun di Desa Sai. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi sebanyak 379 anak di Desa Sai, Kec. Soromandi, Kab. Bima, NTB. Sampel penelitian melibatkan 191 anak diperoleh dengan menggunakan rumus Izzac dan Michael. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian yang dilakukan di Desa Sai, Kec. Soromandi, Kab. Bima, NTB menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas pertanian dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun di Desa Sai, dengan nilai (P=0,000). Perlu adanya upaya pencegahan stunting melalui sosialisasi dan edukasi paparan peptisida yang dapat menyebabkan gejala stunting.
CITATION STYLE
Darmin, D., Alkhair, A., Avila, D. Z., Khatimah, N. H., & Noris, M. (2023). HUBUNGAN AKTIVITAS PERTANIAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN DI DESA SAI. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(3), 16397–16405. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.20475
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.