PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DITINJAU DARI FILSAFAT PENDIDIKAN MARXISME

  • Fattah G
  • Murtiningsih R
N/ACitations
Citations of this article
5Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

IntisariPendidikan adalah aspek sentral dalam pembentukan karakter dan kepribadian seseorang. Pendidikan yang baik dan berkualitas tentu akan menghasilkan sumber daya manusia yang juga berkualitas. Oleh sebab itu proses dan penyelenggaraan pendidikan adalah aspek terpenting dalam merealisasikan sumber daya yang berkualitas tersebut. Pada masa pandemi seperti saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan belajar dan mengajar mengalami berbagai kendala. Hal tersebut berawal dari diberlakukannya kebijkan pembatasan kegiatan sosial. Meski saat ini status pandemi di Indonesia telah diturunkan menjadi endemi namun kegiatan belajar mengajar belum sepenuhnya pulih. Beberapa sekolah masih membatasi kegiatan belajar mereka di sekolah dan masih melakukan pembelajaran secara mandiri dan daring. Beberapa orang berpendapat bahwa pelaksanaan pembelajaran menggunakan sistem daring nilai lebih efektif dan secara ekonomis lebih hemat, namun apakah benar demikian? Apakah sistem pembelajaran ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat? apakah kesamaan kesempatan dan keadalian dalam memperoleh pendidikan telah diterima semua orang? Ini menjadi pertanyaan yang fundamental karena setelah dilakukan observasi lebih mendalam lagi melalui pendekatan filsafat pendidikan Marxisme ternyata didapatkan beberapa kejanggalan dan tendensi pada pelaksanaan pendidikan yang justru tidak ekonomis karena adanya beberpa kelompok yang dikategorikan sebagai bagian dari kelas tertindas tidak bisa mengakses pendidikan sebagaimana mestinya, padahal ketika kondisi yang normal mereka lebih memiliki kesempatan untuk mendapat pendidikan dan pengajaran yang maksimal. Dilihat dari sudut filsafat pendidikan Marxisme, pembelajaran Daring ini memiliki tendensi untuk mengalienasi para peserta didik satu dengan yang lainnya karena tidak memungkinkan mereka bertemu di dunia sesungguhnya. Hal ini juga dapat mempertajam perbedaan kelas di antara para peserta didik. Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah bahwa penyelenggaraan pendidikan berbasis daring ini membuka jalan bagi kapitalisme di dunia pendidikan dimana ada segelintir pihak yang mengambil keuntungan darinya, iklim kapitalistik seperti inilah yang tidak disetujui oleh Marxisme karena akan mendiskriminasi kelompok tertentu hanya karena menginginkan keuntungan belaka. Untuk itu pendidikan Marxisme menghendaki hal-hal seperti untuk dihapuskan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Fattah, G. N., & Murtiningsih, Rr. S. (2023). PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DITINJAU DARI FILSAFAT PENDIDIKAN MARXISME. Widyacarya: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya, 7(1), 7. https://doi.org/10.55115/widyacarya.v7i1.2216

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free