AbstrakCoder mempengaruhi penerimaan rumah sakit karena kemampuannya dalam menetapkan kode menggunakan ICD untuk mengkode diagnosa dan prosedur yang tercatat didalam dokumen rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil koding coder di Rumah Sakit Pemerintah X Semarang dan potensi kerugian yang mungkin terjadi. Metode yang digunakan adalah kuantitatif, melibatkan 6 orang coder yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu standar dan uji, berdasarkan masa kerja dan pelatihan yang pernah diikuti. Hasil koding dan besaran klaim antar kelompok dibandingkan. Dari penelitian didapatkan kompetensi coder perlu ditingkatkan karena rerata hasil tarif lebih rendah dari kelompok standar yang tinggi 32,6%, berpotensi menurunkan pendapatan rumah sakit rata-rata sebesar 4,2% dari klaim yang seharusnya diterima. AbstractCoders affect hospital revenue due to their ability to determine specificcode using ICD for diagnoses and procedures stated in medical record. This study aimed to determine the competence of coder in X Hospital and potential losses that may occur. Quantitative method was used in this study, involving 6 coders who were divided into 2 groups: standard and test groups, based on years of experience and followed trainings. Coding results and the amount of the claim were compared between groups. The study showed coder‘s competence still needs to be improved. This was characterized by a high average undercoding result that reached 32.6% and potentially loweringhospital revenue by an average of 4.2% of claims that should be obtainedby the hospital.v
CITATION STYLE
Yuniati, D. I. (2017). Analisis Hasil Koding yang Dihasilkan oleh Coder di Rumah Sakit Pemerintah X di Kota Semarang Tahun 2012. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, 1(4). https://doi.org/10.7454/eki.v1i4.1791
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.