Abstract. The problem that often occurs in almost all cities in Indonesia is the problem of solid waste. Merauke is one of the cities that has a solid waste problem. Problems in waste management that often occur include the lifestyle and behavior of the community which still tends to lead to an increase in the rate of waste generation which burdens the cleaning manager, limited resources, budget, operational vehicles and officers so that the cleaning manager has not been able to serve all the waste produced. . Based on this phenomenon, the formulation of the problem in the research is how is the waste management system based on the aspect of community participation in the Merauke Urban Area?. This study uses a quantitative descriptive method. In addition, observations, interviews, questionnaires and literature studies were also conducted to obtain information related to the research. The result of this research is that community participation is in the rare category, which is 49%. This shows that community participation in waste management in the Merauke Urban Area is still considered lacking. One of the problems is the lack of communication between the Environment Agency and the community. For this reason, the local government can hold socialization about waste that is carried out regularly to the community either directly or via radio, newspapers, pamphlets, or social media so that the community can play a more active role in waste management in the future to assist government efforts in managing waste. Abstrak. Permasalahan yang sering terjadi hampir di seluruh kota yang ada di Indonesia adalah masalah persampahan. Perkotaan Merauke merupakan salah satu kota yang memiliki masalah persampahan. Permasalahan dalam pengelolaan sampah yang sering terjadi antara lain berasal dari pola hidup dan perilaku masyarakat yang masih cenderung mengarah pada peningkatan laju timbulan sampah yang membebani pengelola kebersihan, keterbatasan sumber daya, anggaran, kendaraan operasional dan petugas sehingga pengelola kebersihan belum mampu melayani seluruh sampah yang dihasilkan. Berdasarkan fenomena tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana sistem pengelolaan sampah berdasarkan aspek peran serta masyarakat di Kawasan Perkotaan Merauke?. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Selain itu juga dilakukan observasi, wawancara, kuesioner dan studi literatur untuk mendapatkan informasi terkait penelitian. Adapun hasil dari penelitian ini adalah peran serta masyarakat berada pada kategori jarang, yaitu 49%. Hal tersebut menunjukan bahwa peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kawasan Perkotaan Merauke masih dianggap kurang. Salah satu persoalannya adalah kurangnya komunikasi antara Dinas Lingkungan Hidup dengan masyarakat. Untuk itu Pemerintah Daerah setempat dapat mengadakan sosialisasi mengenai persampahan yang dilakukan secara rutin kepada masyarakat baik secara langsung maupun melalui radio, surat kabar, pamflet, ataupun sosial media agar masyarakat dapat lebih berperan aktif dalam pengelolaan sampah kedepannya guna membantu usaha pemerintah dalam mengelola sampah.
CITATION STYLE
Sholihah, R., & Akliyah, L. S. (2022). Kajian Sistem Pengelolaan Sampah berdasarkan Aspek Peran Serta Masyarakat di Kawasan Perkotaan Merauke. Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning, 2(2), 223–230. https://doi.org/10.29313/bcsurp.v2i2.3188
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.