EKSISTENSI TRADISI UPACARA BESALE SERTA UPAYA MASYARAKAT SUKU ANAK DALAM MEMPERTAHANKAN LOCAL WISDOM DI ERA GLOBALISASI

  • Hasanah S
N/ACitations
Citations of this article
45Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Keberagaman budaya dapat dikatakan sebagai sebuah kondisi suatu masyarakat yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa, bahasa, budaya. Tradisi sendiri dapat diasumsikan sebagai sesuatu yang dilakukan secara turun-temurun dan sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang. Secara garis besarnya pada penulisan artikel ini penulis ingin mengulas mengenai tradisi Besale yang ada di provinsi Jambi yang mana diketahui bahwa tradisi ini dilakukan oleh Suku Anak Dalam dibeberapa daerah provinsi Jambi. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh suku anak dalam yang orang rimba yang tinggal di pedalaman hutan dan Suku Anak Dalam yang sudah berbaur dengan masyarakat dan mereka telah mengenal agama Islam. Pada intinya tradisi ini dilakukan untuk mengobati yang sakit dan menolak bala dengan memohon kepada leluhur. Tradisi ini cukup menarik untuk dikaji karena diera Globalisasi seperti sekarang ini pengobatan sudah cukup berkembang dan modern.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hasanah, S. (2022). EKSISTENSI TRADISI UPACARA BESALE SERTA UPAYA MASYARAKAT SUKU ANAK DALAM MEMPERTAHANKAN LOCAL WISDOM DI ERA GLOBALISASI. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 1(2), 186–197. https://doi.org/10.22437/krinok.v1i2.20321

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free