Isu kecurangan atau fraud di industri perbankan khususnya BPR telah menjadi permasalahan yang menyebabkan kondisi keuangan BPR memburuk dan hilangnya kepercayaan nasabah sehingga menghambat kelangsungan usaha dan pada akhirnya menyebabkan kegagalan BPR. Sehingga, penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor yang menjadi penyebab fraud pada BPR di Indonesia dan memberikan rekomendasi untuk mengurangi fraud di BPR melalui variabel tekanan/insentif, peluang, pembenaran, dan kemampuan dalam fraud diamond model. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan data primer dari wawancara kepada pegawai LPS yang melakukan pemeriksaan terhadap BPR dan Direktur Utama BPR Panji Aronta. Dan data sekunder dari laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh LPS terhadap BPR yang dilikuidasi untuk periode 2020 s.d. 2022. Serta pendekatan fraud diamond diterapkan untuk menganalisis permasalahan. Tekanan finansial dan non-finansial, peluang yang ada akibat lemahnya kontrol internal dan tata kelola BPR, pembenaran atas perbuatan fraud, dan kemampuan seseorang menjadi faktor penyebab terjadinya fraud di BPR. Faktor internal dan eksternal juga berpengaruh kepada seseorang dalam melakukan fraud. Penelitian ini menjelaskan bahwa BPR yang memiliki tata kelola dan kontrol internal yang baik, integritas pegawai, pengurus dan pemilik yang tinggi, dan pengelolaan kredit yang memperhatikan prinsip kehati-hatian dapat mencegah terjadinya fraud di BPR.
CITATION STYLE
Khansa, N. D., & Kamarudin, Y. (2023). ANALISIS FRAUD TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) MENGGUNAKAN FRAUD DIAMOND MODEL. Jurnal Darma Agung, 31(3), 133. https://doi.org/10.46930/ojsuda.v31i3.3317
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.