Latar Belakang: Kecemasan sosial pada remaja muncul ketika mereka mengalami kekhawatiran berlebihan saat berada dalam situasi sosial. Hal ini dapat menghambat perkembangan sosial dan kesejahteraan emosional mereka, memengaruhi kemampuan untuk berinteraksi, dan menyebabkan ketidaknyamanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi korelasi antara harga diri dan penerimaan diri dengan kecemasan sosial pada remaja di Panti Asuhan “X” Cirebon.Metode: Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Juni 2023 dengan menggunakan pendekatan Cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan melibatkan 127 remaja. Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen Rosenberg Self-Esteem Scale, Berger’s Self-Acceptance Scale, dan Social Anxiety Scale for Adolescents. Data karakteristik variabel disajikan berupa distribusi frekuensi. Uji korelasi Spearman dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 digunakan untuk menguji hubungan antar variabel.Hasil: Studi ini menemukan 49 responden (38,6%) memiliki harga diri rendah dalam kategori sedang, 71 responden (55,9%) memiliki penerimaan diri dalam kategori sedang, 45 responden (35,4%) berada dalam kategori kecemasan sosial sedang. Hasil menunjukkan hubungan harga diri dengan kecemasan sosial (p= 0,0001) dan terdapat hubungan penerimaan diri dengan kecemasan sosial (p=0,0001). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara harga diri dan penerimaan diri terhadap kecemasan sosial. Perlunya mengoptimalkan pengetahuan remaja dan dukungan sosial untuk meningkatkan harga diri dan penerimaan diri mereka serta bersikap positif terhadap diri sendiri sehingga kecemasan sosial yang dialami dapat diatasi.Kata Kunci: Harga diri, Kecemasan sosial, Penerimaan diri, Remaja Background: Social anxiety in teenagers appears when they experience excessive worry in social situations. This condition can hinder their social development and emotional well-being, affect their ability to interact, and cause discomfort. This research aimed to identify the correlation between self-esteem, self-acceptance, and social anxiety in adolescents at the Orphanage "X" Cirebon.Method: This research was conducted from April to June 2023 used a cross-sectional approach. Sampling was carried out using a purposive sampling technique involving 127 teenagers. Data were collected using the Rosenberg Self-Esteem Scale, Berger's Self-Acceptance Scale, and the Social Anxiety Scale for Adolescents instruments. Characteristics data was presented in the form of a frequency distribution. The Spearman correlation test with a significance level of α = 0.05 was used to test the relationship between variables.Results: This study found that 49 respondents (38.6%) had low self-esteem in the medium category, 71 respondents (55.9%) had self-acceptance in the medium category, and 45 respondents (35.4%) were in the moderate social anxiety category. The result showed a relationship between self-esteem and social anxiety (p = 0.0001) and there was a relationship between self-acceptance and social anxiety (p = 0.0001).Conclusion: There was a significant relationship between self-esteem and self-acceptance on social anxiety. There was a need to optimize teenagers' knowledge and social support to increase their self-esteem and self-acceptance and have a positive attitude towards themselves so that the social anxiety they experience can be overcome.Keywords: Adolescents, Self-acceptance, Self-esteem, Social anxiety
CITATION STYLE
Madani, D. A., & Tobing, D. L. (2024). Harga Diri, Penerimaan Diri, dan Kecemasan Sosial pada Remaja di Panti Asuhan “X” Cirebon. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 16(1), 7–13. https://doi.org/10.52022/jikm.v16i1.571
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.