Analisis Perbandingan Nilai Tambah dan Keuntungan Pengolahan Minyak Nilam Menjadi Produk Parfum dan Aromaterapi ( Studi Kasus pada ARC (Atsiry Research Ceter Unsyiah dan PT. Aceh Kutaradja Aromatik)

  • Winardi W
  • Safrida S
  • Indra I
N/ACitations
Citations of this article
19Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah dan keuntungan pengolahan minyak nilam menjadi produk parfum dan aromaterapi serta perbandingannya. Penelitian ini dilakukan di ARC Universitas Syiah Kuala dan PT. Aceh Kutaradja Aromatik. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Informan pada penelitian ini adalah direktur, pengelola, serta tenaga kerja pada usaha parfum dan aromaterapi. Objek penelitian ini adalah produk parfum dan aromaterapi. Data diolah dengan menggunakan analisis nilai tambah Hayami dan analisis keuntungan. Hasil penelitian menunjukkan pengolahan minyak nilam menjadi produk parfum dan aromaterapi sama-sama memberikan nilai tambah yang tinggi bedasarkan indikator nilai tambah dengan rasio nilai tambah yang dihasilkan 40%. Akan tetapi rasio nilai tambah parfum lebih tinggi sebesar 67,73% dibandingkan aromaterapi sebesar 62%. Hal ini menunjukan produk parfum memberikan nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan aromaterapi. Hasil peneltian juga meunjukan bahwa usaha parfum memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi sebesar Rp14.495.100,-/bulan dibandingkan aromaterapi sebesar Rp4.879.400,-/bulan. Hal ini menunjukan bahwa usaha parfum lebih menguntungkan dibandingkan aromaterapi.Comparative Analysis of The Added Value of Processing Pactchouli Oil Into Perfume and Aromatherapy Products (Case Study in ARC (Atsiry Research Center) Universitas Syiah Kuala and PT. Aceh Kutaradja AromatikAbstract. This research was conducted at ARC Syiah Kuala University and PT. Aceh Kutaradja Aromatik. The research method used is a case study. The informants in this study were directors, managers and workers in the perfume and aromatherapy business. The object of this research is perfume and aromatherapy products. Data is processed using Hayami value added analysis and profit analysis. The results showed that the processing of patchouli oil into perfume and aromatherapy products both provided high added value based on added value indicators with the resulting added value ratio 40%. However, the value added ratio of perfume is higher by 67.73% compared to aromatherapy by 62%. This shows that perfume products provide higher added value than aromatherapy. The results of the study also showed that the perfume business provided a higher level of profit of Rp. 14,495,100 / month compared to aromatherapy at Rp. 4,879,400 / month. This shows that the perfume business is more profitable than aromatherapy.

Cite

CITATION STYLE

APA

Winardi, W., Safrida, S., & Indra, I. (2020). Analisis Perbandingan Nilai Tambah dan Keuntungan Pengolahan Minyak Nilam Menjadi Produk Parfum dan Aromaterapi ( Studi Kasus pada ARC (Atsiry Research Ceter Unsyiah dan PT. Aceh Kutaradja Aromatik). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 5(2), 153–166. https://doi.org/10.17969/jimfp.v5i2.14443

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free