Proses pengeringan jamur kuping masih memiliki persoalan terutama di musim hujan. Diperlukan inovasi baru terhadap mesin pengering jamur kuping untuk menggantikan peranan matahari. Penelitian yang telah dilakukan ini selain bertujuan untuk mendapatkan inovasi baru mesin pengering jamur kuping, juga untuk (1) mengetahui besarnya kinerja atau COP mesin pengering jamur kuping dan (2) mengetahui pengaruh adanya kipas di ruang pengering terhadap lamanya waktu pengeringan jamur kuping. Penelitian dilakukan secara eksperimen, dengan mempergunakan massa awal jamur kuping basah sebanyak 12 kg. Variasi penelitian dilakukan terhadap ada dan tidak adanya kipas di dalam ruang pengering. Mesin pengering dibuat dengan melibatkan mesin yang bekerja dengan siklus kompresi-uap. Total energi listrik yang diperlukan sebesar 806 watt. Selain diperolehnya teknologi tepat guna berupa mesin pengering jamur kuping, penelitian ini memberikan hasil: (1) mesin pengering memiliki COP sebesar 12,21 (2) bila ada satu kipas di dalam ruang pengering, waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan jamur kuping selama 715 menit (11 jam 55 menit), dan bila tidak ada kipas, selama 955 menit (15 jam 55 menit).
CITATION STYLE
Purwadianto, D. (2022). Kinerja mesin pengering dan pengaruh kipas terhadap lamanya waktu pengeringan Jamur Kuping. Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi, 14(2). https://doi.org/10.28989/angkasa.v14i2.1252
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.