Metode kontrasepsi pada wanita usia subur terbagi menjadi dua yaitu Metode kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Non MKJP. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi pada wanita usia subur. Metode penelitian ini menggunakan rancangan case control, sampel dalam penelitian ini sebanyak 196 responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kasus 98 responden dan kelompok kontrol 98 responden dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan, sikap, dukungan suami dan peran tenaga kesehatan. Hasil penelitian analisis bivariat menggunakan komogorov-smirnov pada usia dan pendidikan didapatkan nilai p value < 0,05, hasil uji analisis chi-square pekerjaan didapatkan nilai p value < 0,05 dan hasil uji analisis fisher’s pengetahuan, sikap, dukungan suami dan peran tenaga kesehatan didapatkan nilai p value < 0,05 artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Selanjutnya hasil analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda pada usia dengan nilai OR =0,385, pendidikan dengan nilai OR =2,239. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat faktor pendidikan memilki OR 2,239 kali lebih beresiko terhadap pemilihan metode kontrasepsi pada wanita usia subur. Disarankan kepada puskesmas untuk mengadakan promosi kesehatan agar akseptor mudah mengambil keputusan dalam memilih metode kontrasepsi khususnya kepada mereka yang mempunyai pendidikan SD-SMP/Sederajat.
CITATION STYLE
Melati, P., Udiyani, R., Atmaja, B. P., & Rahayu, N. (2023). Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi pada Wanita Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Azhar Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2022. Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 11(1), 10–19. https://doi.org/10.20527/jdk.v11i1.197
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.