Sectio caesarea adalah persalinan dimana dinding rahim disayat melalui pembedahan untuk melahirkan janin. Proses penyembuhan luka sangat dipengaruhi oleh nutrisi, terutama protein. Salah satu makanan yang paling padat nutrisi, telur merupakan jenis lauk protein hewani yang murah, mudah ditemukan, dan ekonomis. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan menggunakan metode quasy eksperiment dengan design penelitian Nonequivalent group design. Populasi penelitian ibu nifas post section caesarea di RSUD dr. Darsono Pacitan. Teknik sampling menggunakan puposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 36 ibu nifas post sectio caesarea yang dibagi dalam dua kelompok. Analisis data univariat menggunakan table distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan lama penyembuhan luka post sectio caesarea pada ibu nifas yang mengkonsumsi telur rebus 18 ibu (100%) termasuk dalam kategori sembuh cepat (sembuh ≤ 7 hari). Lama penyembuhan luka post sectio caesarea pada ibu nifas yang tidak mengkonsumsi telur rebus di dominasi oleh ibu yang termasuk dalam kategori penyembuhan luka sembuh lambat (sembuh > 7 hari) sebanyak 10 ibu (55,6%). Hasil uji Chi–Square diperoleh nilai Ï value = 0,000. Berdasarkan angka tersebut maka Ï < 0,05 maka ada pengaruh konsumsi telur rebus terhadap penyembuhan luka post sectio caesarea pada ibu nifas di RSUD dr. Darsono Pacitan.
CITATION STYLE
Dian Tatariandari, Kurniawati, T., & Ananti, Y. (2024). Pengaruh Konsumsi Telur Rebus terhadap Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea pada Ibu Nifas di Rsud dr. Darsono Pacitan. Journal of Health (JoH), 11(1), 101–108. https://doi.org/10.30590/joh.v11n1.635
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.