Trauma kulit pada daerah mandibula merupakan kasus rekonstruksi yang sulit. Cacat yang melibatkan kehilangan jaringan keras dan lunak lebih menantang, karena masalah pada cakupan jaringan lunak. Seorang pria berusia 42 tahun datang ke UGD setelah terjadi kecelakaan sepeda motor. Dia sadar sepenuhnya, tidak ada patah tulang atau kondisi darurat lainnya. Terdapat luka dengan jaringan kulit yang hilang sebagian di bagian kiri mandibula seluas kurang lebih 5x6cm. Pada kaus ini digunakan flap transposisi untuk menutup defek pada kulit mandibula. Penggunaan flap transposisi untuk menutup defek pada daerah mandibula merupakan pilihan terbaik ketika penjahitan luka secara langsung tidak dapat memungkinkan. Flap lokal memberikan hasil terbaik karena kecocokan yang baik dari kulit dalam hal warna, tekstur, dan ketebalan serta mematuhi salah satu prinsip dasar dalam operasi plastik "ganti dengan yang serupa" untuk menyamarkan bekas luka operasi, tepi garis flap dirancang untuk terletak di sepanjang batas anatomi. Selain itu, simetrisitas wajah perlu diperimbangkan dalam rekonstruksi ini. Flap transposisi untuk rekonstruksi defek pada daerah mandibula merupakan pilihan terbaik tentunya dengan mempertimbangkan unit fungsional dan aspek estetika pasien.
CITATION STYLE
Faried lubis, T. A., Stephanie, Al., & Fitra, Y. J. (2020). Penggunaan Flap Transposisi Untuk Rekonstruksi Defek Kulit Mandibula. JURNAL PANDU HUSADA, 1(4), 217. https://doi.org/10.30596/jph.v1i4.5361
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.